Jadi
trader saham tidak harus meninggalkan pekerjaan utama anda, misalkan anda
pengusaha anda tidak harus seharian didepan komputer atau gawai anda untuk
melihat portifolio saham, cukup beberapa jam atau menit saja untuk melakukan
pekerjaan sampingan sebagai trader saham. Jika anda menjadi karyawan maka sama
saja polanya, anda dapat memanfaatkan waktu senggang untuk melaksanakan tugas
sebagai trader saham yang merupakan sampingan anda. Trader saham termasuk jenis
usaha kita untuk mendapat penghasilan tambahan, yang namanya usaha itu
terkadang rugi terkadang untung, tergantung anda dan cara anda mengelola usaha
tersebut.
Pada
mulanya Bursa Saham adalah tempat untuk berinvestasi bagi para pemodal, dimana
para pemodal menanamkan saham dan mendapat deviden jika perusahaan yang dimodal-i
tersebut untung, maka dari itu investor (pemodal) pada umumnya mencari atau
memilih perusahaan yang memiliki reputasi yang bagus dalam pengelolaan sehingga
besar kemungkinan perusahaan tersebut untung, sehingga investor dapat pembagian
keuntungan. Bursa saham lama kelamaan bergeser menjadi sebuah wadah mengenai
cara mencari keuntungan, selain dari deviden para investor juga mencari capital gain atau selisih harga jual dan
beli dengan memanfaatkan fluktuasi harga saham di bursa efek.
Menurut
penulis untuk belajar trading saham dapat dimulai dengan uang kecil dulu
menurut anda jika 1.000.000 rupiah itu uang kecil maka dapat anda memulai
dengan nominal tersebut, atau misalkan anda punya uang 100 juta pakai 10 juta
untuk belajar atau uang kecil menurut anda, haram memakai uang panas wajib
memakai uang dingin. Uang panas itu apa saja, antara lain uang pinjaman
(utang), uang belanja bulanan kebutuhan sehari-hari, uang sekolah anak, dan
sebagainya. Uang dingin adalah uang yang benar-benar uang yang untuk ditabung
untuk jangka waktu yang relatif lama, atau uang yang di sisihkan setelah
kebutuhan pokok terpenuhi. Hal itu berlaku untuk pemula yang belum mengerti
tentang trading saham, selain itu bagi muslim sebaiknya pilih saham-saham
syariah dan dengan cara yang syariah juga.
Terjun
ke dunia saham ini tidak ada batasan modal (uang) minimal untuk memulai, kita
dapat memulai dengan setoran awal 100 ribu untuk sekuritas tertentu seperti
indopremier, namun juga ada beberapa sekuritas yang menetapkan beberapa juta
untuk setoran awal. Membuka akun sekuritas adalah hal pertama yang dilakukan
jika ingin menjadi trader saham, bagi muslim telah ada sekuritas syariah atau
akun syariah. Modal yang kita pakai besar kecilnya mempengaruhi keuntungan yang
didapat, selain modal juga skill dan pengetahuan, jika modal besar tetapi tidak
dapat mengambil momen maka malah dapat rugi besar, jika dapat menentukan momen
jual dan beli semakin besar modal semakin besar juga keuntungan.
Kita
tidak harus langsung modal besar untuk memulai, misal memulai dari 1 juta kita mulai
belajar jual dan membeli kemudian mempelajari saham-saham saham yang ada, untuk
muslim dapat mempelajari saham-saham yang masuk daftar saham syariah. Saya sendiri memulai belajar trading saham
dari setoran sekitar 100 ribu namun tidak langsung ke saham, hanya berapa
rupiah saja tidak sampai 100 ribu untuk beli saham sebagian besar beli
reksadana, lalu pelan pelan sambil belajar investasi saham, tabungan reksadana
saya jual untuk beli saham, tidak perlu pindah Rekening Dana Nasabah (RDN)
karena saya memakai satu aplikasi untuk beberapa produk investasi. Awalnya beli
sembarang saham, setelah di biarkan dan ada untung sedikit saya jual,
lama-kelamaan menjadi tertarik dan penasaran, hingga saat ini pun saya masih
belajar dan menuliskan ini untuk proses belajar saya agar tidak lupa masa lalu
untuk pelajaran, doakan sukses ya gaes.
Jika
anda ingin hari ini bergabung dan bulan depan panen anda dapat mengikuti
rekomendasi dari beberapa coac
trading saham dan modal anda juga harus relative besar misal 100 juta menurut
penulis tetapi itu relatif, biasanya rekomendasi dalam betuk grub berbayar,
mereka akan memberikan rekomendasi saham apa yang berpotensi akan
menguntungkan, namun tidak semua rekomendasi mereka tepat, karena mereka hanya
memberikan rekomendasi berdasarkan analisis mereka, terkadang tepat terkadang
meleset. Cara itu pun masih belum tentu berhasil karena harus mengasah skill
trading anda, ketepatan waktu membeli dan menjual saham yang direkomendasikan
adalah mutlak harus di kuasai jika ingin cepat dapat untung. Selain keuntungan
risiko rugi jika rekomendasi meleset harus disiapkan mental anda. Psikologis
anda juga berpengaruh terhadap trading anda dalam dunia saham ini.
Saran
penulis pelajari dulu seluk beluk dunia saham sebelum terjun dengan modal
besar, karena bagi pemula seperti saya porto merah alias rugi itu biasa, terkadang
modal tergerus hingga 30% bahkan lebih, boro-boro untung malah berkurang
modalnya. Maka dari itu asah dulu kemampuan anda dalam trading saham pelajari
seluk beluk dan ilmunya sebelum berani terjun dengan uang besar.
Jika
anda sudah mengerti dapat meningkatkan modal sedikit demi sedikit atau nekat
dengan modal besar jika anda sudah yakin, namun risiko rugi itu tetap ada dan
risiko ditanggung masing-masing. Maka dari itu perlu manajemen uang kita
misalkan uang anda 100 juta, maka jangan dibelikan semua belikan saham 50 juta
setengahnya dalam bentuk uang cash di Rekening Dana Nasabah (RDN) untuk
antisipasi jika target kenaikan harga tidak terpenuhi untuk (everage down) membeli saham tersebut
ketika sudah di titik support kuat (tetapi bukan yang saham harga 50 ya / harga
paling bawah), beli di area support jual di area resisten, atau sesuai strategi
trading anda yang anda yakini dan pelajari, dan semua untung rugi menjadi
tanggung jawab masing-masing.
Disini
penulis hanya berbagi pengalaman dari berbagai pengetahuan tentang saham
berdasar diskusi di grub-grub saham dan baca-baca juga praktek trading, hingga
saat ini pun penulis merasa belum menguasai, maka dari itu tulisan ini wujud
dari proses belajar, penulis dan pembaca artikel ini saya harapkan untuk proses
belajar bersama untuk melahirkan investor-investor handal di masa depan juga
untuk memupuk generasi muda agar rajin menabung selain uang dapat juga menabung
saham, karena menurut penulis belajar investasi sejak muda akan baik untuk
bekal dimasa depan, karena pengalaman adalah guru yang baik. Selain itu dunia
saham sangat erat dengan dunia usaha, dan Negara kita membutuhkan
pengusaha-pengusaha untuk menopang ekonomi Negara.
Kembali
ke cara mendapat penghasilan sampingan dengan trading saham, jika anda sudah
mahir dengan memanfaatkan fluktuasi harga kita dapat mengambil capital gain
(selisih harga) jual saat mahal dan beli saat murah itu prinsip trader saham,
jika anda sudah konsisten dengan itu maka jika modal anda 100 juta dalam
setahun misal untung 24% maka sudah dapat untung 24 juta, dengan asumsi kadang
rugi kadang untung, jika sehari dapat untung 2 % saja maka cukup 12 hari untuk
mendapat 24%, dalam setahun cukup 12 hari cuan 2 %, hari-hari sisanya untuk
menutup kerugian, karena terkadang analisa kita salah kadang portofolio kita
minus, tekadang harus jual rugi, namun tetap harapan kita adalah untung,
bagaimana caranya ya belajar belajar dan belajar.
Oke
sob, saran penulis belajar dulu sebelum terjun ke dunia saham karena dunia
saham itu sangat “kejam”, dengan cepat uang anda akan melayang jika salah
penempatan, tetap hati-hati, anda dapat membaca-baca artikel lain di blog / web
ini mengenai strategi trading saham, dan tulisan ini menyatakan disclaimer on, segala kerugian atas
penggunaan informasi ini menjadi tanggung jawab masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar